Minggu, 11 Oktober 2009

TUGAS INDONESIAN ECONOMIC SYSTEM - BRAZIL


Republic of Brazil

Total area: 8,511,965 km

Kota-Kota Besar : São Paulo, 18,333,000 (metro. area), 10,927,985 (city proper); Rio de Janeiro, 11,469,000 (metro. area), 6,094,183 (city proper); Salvador, 2,590,400; Belo Horizonte, 2,347,500; Recife, 1,485,500; Porto Alegre, 1,372,700

A. International Trade (Perdagangan Internasional)

Perdagangan internasional negara Brazil meliputi ekspor impor yang mencakup barang, jasa, dan modal/capital. Barang-barang ekspor utama Brazil adalah kopi, peralatan transportasi, kacang kedelai dan barang-barang otomotif. Sedangkan untuk ekspor jasa Brazil adalah tenaga kerja. Untuk barang-barang yang diimpor ke Brazil meliputi karet., mobil, lokomotif, dsb.Jasa impor Brazil sendiri meliputi pembangunan jalan dan transportasi. Pada perdagangan mereka, Brazil juga memiliki partner utama yaitu The US, Cina, Belanda, Jerman, Meksiko, Nigeria, dan Jepang.

b. Economic Conditions (Keadaan Ekonomi)

Menurut data-data ekonomi tahun 2007 : GDP ($1.836 trillion; per capita $9,700). Inflasi : 3.6%. Unemployment: 9.3%. Income (pendapatan): Tingkat pendapatan Brazil meningkat pada tahun 2007. Neraca berjalan Brazil mencapai surplus US$146 juta pada Apri 2007l, naik dibanding defisit yang dicatat pada Maret US$1,64 miliar serta US$3,04 miliar April tahun lalu, Bank Sentral Brazil mengatakan.

Itu merupakan surplus pertama dalam neraca berjalan negara itu sejak mencatat surplus sebesar US$548 juta pada September 2007.

c. Political/Legal Stability (Polotik/Kestabilan Hukum)

Konstitusi 1988 memberikan kekuasaan yang besar pada pemerintah federal. Presiden Brasil memegang kekuasaan eksekutif yang besar seperti menunjuk kabinet, dan sebagai kepala negara dan pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih bersamaan dalam pemilihan umum 4 tahun sekali. Kongres Nasionalnya (Congresso Nacional) adalah sebuah badan bikameral yang terdiri dari Senat Federal (Senado Federal) dan Câmara dos Deputados yang masing-masing terdiri dari 81 dan 513 kursi dengan masa jabatan yang berbeda.

Munculnya kekuatan kiri tidak terlepas dari pergeseran preferensi publik Brazil. Selama abad ke-20, beberapa partai politik mengembangkan posisi ideologis yang jelas. Partai politik juga merepresentasikan kepentingan-kepentingan kelompok dan regional, juga sebagai kendaraan bagi kepentingan politik seseorang. Ini memudahkan warga negara untuk mengidentifikasikan dirinya, atau setidaknya memberikan suara kepada partai yang simpatis.

Rezim militer pernah melakukan penghapusan partai politik pada tahun 1965. sebagai gantinya diciptakanlah struktur dua partai yang di dalamnya terdapat partai yang didukung oleh pemerintah the National Renovating Alliance, dan sebuah oposisi, the Brazilian Democratic Movement. Setelah militer berinisiatif untuk menghadirkan kembali demokrasi, partai-partai baru disetujui untuk berdiri pada 1979.

Partai-partai besar dari kubu kiri yang kemudian muncul adalah Partido da Social-Democracia Brasileira (Partai Sosial Demokratik Brazil) dan Partido dos Trabalhadores (Partai Pekerja) yang berdiri pada posisi tengah-kiri. Dalam Pemilihan Umum tahun 2006, sebetulnya banyak di antara partai yang berkompetisi termasuk dalam spektrum kiri (kiri-tengah hingga kiri ekstrim) seperti Partido Comunista do Brasil, Partido Popular Socialista, dan Partido Socialista Brasileiro namun suara yang mereka peroleh tidak cukup signifikan.

Partai dari kubu tengah yang besar adalah Partido do Movimento Democrático Brasileiro (Partai Pergrakan Demokratik Brazil).

Kalangan liberal diwakili oleh Partido da Frente Liberal (Partai Front Liberal), dan Partito Trabalhista Brasileiro (Partai Buruh Brazil) pada posisi tengah-kanan. Sedangkan Partido Progresista (Partai Progresif) adalah representasi sayap kanan politik Liberal.

Banyak dari partai-partai ini berakar dari partai-partai yang dibubarkan pada 1964. satu-satunya partai yang berakar dari kekuatan baru adalah Partido dos Trabalhadores, yang lahir dari para pekerja militan oposisi yang melakukan perlawanan terhadap diktator militer, khususnya di São Paulo. Salah satu fenomena yang menarik adalah; pada Pemilihan Umum 2006, tidak sedikit partai yang mengatasnamakan dirinya partai pekerja. Selain Partido dos Trabalhadores, ada nama-nama seperti Partido da Causa Operária, Partido Socialista dos Trabalhadores Unificado, Partido Trabalhista, atau Partido Trabalhista Cristão.

D. Environmental Issues (Lingkungan)

Perubahan di hutan Amazon, berubah dari hutan hujan tropis ke scrubland. Hal ini berdampak pada konsekuensi serius untuk spesies makhluk hidup yang ada di Brazil terutama pada hutan Global warming, lebih ke permasalahan efek rumah hijau (greenhouse effect), yang merupakan hasil dari konsentrasi gas yang berlebihan di atmosfir dan hal ini menyebabkan kuantitas panas meningkat tajam dalam bumi dari level normal According to researchers who study this question, the warming has been caused in large part by human activities and vehicular carbon dioxide (CO²) emissions.

Di Brazil, deforestation is singled out as the greatest source of climatic irregularities. The 2005 Guinness Book of Records names the country as world titleholder in deforested area over the last 100 years.

Menurut Furtado, bila negara ini memproduksi semua tipe polusi gas, maka ini akan memakan waktu 50 tahun untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh polusi tersebut. Nevertheless, Furtado affirms, some short-term measures are possible. Examples are the use of renewable energy sources, the elaboration and implementation of government policies to inhibit dirty technologies, and, most of all, orientation of the population.

E. Demografis

Population-Populasi (2008 est.): 191,908,598 (growth rate: 0.9%); birth rate: 16.0/1000; infant mortality rate: 26.6/1000; life expectancy: 72.5; density per sq km: 22

Languages (Bahasa) : Portuguese (official), Spanish, English, French

Ethnicity/race: white 53.7%, mulatto (mixed white and black) 38.5%, black 6.2%, other (includes Japanese, Arab, Amerindian) 0.9%, unspecified 0.7% (2000)

Education (pendidikan) : Sistem Pendidikan Brasil mencakup lembaga-lembaga pemerintah (federal, negara-negara bagian dan kotamadya), serta lembaga swasta. Jenjang pendidikan dimulai dari tingkat prasekolah, sekolah dasar (Tingkat Dasar- I Grau ), dan tingkat menengah (Tingkat Kedua- II Grau ) sampai universitas dan tingkat pasca sarjana.

Pendidikan wajib bagi anak usia 7-14 tahun. Undang-Undang Dasar Brasil 1988 mengalokasikan sekurang-kurangnya 25% dari pendapatan pajak negara bagian untuk pendidikan. Di tahun 2000, 91% dari semua anak-anak Brasil usia 10-14 tahun bersekolah.
Pemerintah Federal mendirikan sekurang-kurangnya satu universitas federal di setiap negara bagian. Pada tahun 1996 amandemen baru Undang-Undang Dasar dibuat, memungkinkan bagi para professor dan ilmuwan asing untuk menjadi pengajar di universitas Brasil.
Kini di Brasil ada lebih dari 1.000 program pasca sarjana yang memiliki dosen pengajar yang mutunya setara dengan institusi sejenis di negara-negara maju

F. Technological (Teknologi)

Teknologi dan oerkembangan teknologi di Brazil sudah dibilang sangat maju. Hal ini mungkin dikarenakan Brazil yang terletak di benua Amerika yang bisa dibilang tempat Negara-negara maju. Misalnya saja perusahaan asal Brazil, Rio Sagrado, memperkenalkan teknologi Bionat-HM sebagai teknologi baru penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan. Teknologi baru dari Brazil tersebut merupakan produk dari Rio Sagrado Biochemical Ltda. Produk ini selain dapat menanggulangi kebakaran lahan dan hutan, diyakini juga dapat meningkatkan kesuburan tanah di sekitarnya.

G. Economic System (Sistem Ekonomi)

Sistem ekonomi liberal klasik. Adalah suatu filosofi ekonomi dan politis. Mula-mula ditemukan pada suatu tradisi penerangan atau keringanan yang bersifat membatasi batas-batas dari kekuasaan dan tenaga politis, yang menggambarkan pendukungan kebebasan individu.Teori itu juga bersifat membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan yang nantinya dituntut untuk menghasilkan suatu hasil yang terbaik, yang cateris paribus, atau dengan kata lain, menyajikan suatu benda dengan batas minimum dapat diminati dan disukai oleh masyarakat (konsumen).

Ciri ekonomi liberal

* Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.

* Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.

* Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.

* Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).

* Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.

* Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.

* Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.

* Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi

Disamping kesuksesannya dalam mengembangkan sektor industri, Brazil mengalami kerentanan ekonomi. Pertama karena Brazil sebelum tahun 2006 tergantung pada impor energi. Kesulitan dalam mengembangkan perekonomian juga terjadi karena industri tidak pernah menjadi benar-benar berkembang tanpa campur tangan pemerintah. Di tambah lagi, ketergantungan Brazil dengan dunia tidak bisa dilepaskan. Pada periode resesi dunia, krisis minyak 1973 yang kemudian berulang paa 1979, akumulasi hutang luar negeri begitu besar. Periode-periode dengan kanaikan inflasi yang pesat berkontribusi menciptakan kemajuan yang lamban di Brazil. Untuk merespon semua kesulitan ini, rezim-rezim pemerintahan sebelum Lula Da Silva lebih memilih skema kebijakan neo-liberal.

Skema standardnya, pemerintahan Brazil mengurangi perannya alm perencanaan ekonomi dan pembiayaan pembangunn industri baru. Pemerintah juga membuka privatisasi untuk perusahaan milik negara yang bergerak di industri baja, petroleum, listrik, dan telekomunikasi. Namun, usaha-usaha semacam ini tidak lagi dipercayai oleh sebagian rakyat karena pertumbuhan, bagaimana pun, tetap berjalan lambat. Sebagian yang lain menyoroti ketergantungan Brazil dengan rezim finansial dunia sebagai hal yang semestinya dikurangi. Kemandirian semestinya bisa dicapai. Dan oleh karenanya harus ada alternatif kepemimpinan yang menitikberatkan upaya pembangunan ekonomi yang mandiri. Lula da Silva dan Partido dos Trabalhadores

  • Brasil adalah Amerika Latin dari pasar terbesar, di dunia kelima-negara yang paling padat penduduknya di dunia dan kesepuluh-ekonomi terbesar dalam PDB istilah. Recession will constrain real income growth in 2009, before it resumes a path of more vigorous growth in 2010-13. Resesi akan memaksa nyata pertumbuhan pendapatan pada tahun 2009, sebelum kembali jalan yang lebih kuat dalam pertumbuhan 2010-13. Income inequality will continue to decline on the back of income support programmes, but will remain high. Ketidakmerataan pendapatan akan terus menurun di belakang program-program dukungan pendapatan, tapi akan tetap tinggi. Nonetheless, Brazil will become an increasingly attractive market. Namun, Indonesia akan menjadi pasar yang semakin menarik. Further consolidation of macroeconomic stability and enhanced opportunities in a large domestic market are key attractions, but relatively weak institutional effectiveness will continue to constrain competitiveness. Lebih lanjut dari konsolidasi stabilitas makro ekonomi dan peningkatan peluang besar di pasar domestik merupakan kunci wisata, tetapi relatif lemah kelembagaan efektivitas akan terus memaksa saing. Some progress in simplifying Brazil's burdensome tax regime is expected, but this will remain the weakest area of Brazil's business environment. Beberapa kemajuan dalam menyederhanakan Brasil memberatkan dari pajak rezim diharapkan, tetapi ini akan tetap menjadi wilayah Indonesia weakest dari lingkungan bisnis.

Key indicators Indikator kunci

2008 2008

2009 2009

2010 2010

2011 2011

2012 2012

2013 2013

Real GDP growth (%) Real GDP growth (%)

5.1 5,1

-1.5 -1,5

2.7 2,7

4.0 4,0

4.2 4,2

4.1 4,1

Consumer price inflation (av; %) Inflasi harga konsumen (av;%)

5.7 5,7

4.4 4,4

3.5 3,5

3.5 3,5

3.7 3,7

3.7 3,7

Total public-sector budget balance Total anggaran sektor publik-saldo

-1.5 -1,5

-2.0 -2,0

-1.8 -1,8

-2.2 -2,2

-2.2 -2,2

-2.2 -2,2

Current-account balance (% of GDP) Current-account balance (% dari PDB)

-1.8 -1,8

-1.2 -1,2

-1.4 -1,4

-1.6 -1,6

-1.5 -1,5

-1.4 -1,4

SELIC overnight rate (av; %)(d) SELIC semalam menilai (av;%) (d)

12.4 12,4

10.3 10,3

9.3 9,3

10.0 10,0

10.0 10,0

10.0 10,0

Exchange rate R:US$ (av) R Kurs: US $ (av)

1.83 1,83

2.26 2,26

2.23 2,23

2.19 2,19

2.22 2,22

2.22 2,22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar