Senin, 12 Oktober 2009

ANTROPOLOGI BUDAYA PADANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kita mengenai Antropologi khususnya bagi pembaca tentang “Antropologi Budaya Padang”.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Tutik Dwi Winarni, SE, MM., dosen kami pada pelajaran Cultural Anthropology dan juga teman-teman kelompok kami sendiri.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami bersedia menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan kelompok. Kami juga berharap makalah ini dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Jakarta, Oktober 2008

Penulis,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

Ilmu Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal di daerah yang sama. Kelompok kami mengambil kebudayaan Padang sebagai dasar dari penulisan makalah ini. Makalah ini dibuat dengan maksud untuk menerapkan pelajaran Antropologi Budaya dengan kebudayaan Padang secara keseluruhan dan juga untuk mengidentifikasikan mengenai unsur-unsur kebudayaan masyarakat Padang.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana penerapan unsur-unsur budaya sebagai kebudayaan universal di budaya Padang?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis unsur kesenian Padang yang terdiri dari 7 unsur kebudayaan universal, yaitu;

1.3.1 Bahasa Padang

1.3.2 Sistem Teknologi dan Alat Produksi

1.3.3 Sistem Mata Pencaharian

1.3.4 Organisasi Sosial

1.3.5 Sistem Pengetahuan

1.3.6 Sistem Religi

1.3.7 Kesenian Padang

BAB II

KERANGKA TEORITIS

2.1 Definisi Antropologi

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.

2.1.1 Definisi Etimologis Antropologi

Antropologi adalah istilah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos yang artinya manusia atau orang dan logos yang berarti ilmu.

2.1.2 Definisi Konseptual Antropologi

Para ahli mendefinisikan antropologi sebagai berikut:

William A. Haviland

Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

David Hunter

Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

Koentjaraningrat

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.

Teori Darwin ”The Origin of Species”

Antropologi fisik berkembang pesat dengan melakukan penelitian-penelitian terhadap asal mula dan perkembangan manusia. Manusia asalnya monyet, karena makhluk hidup mengalami evolusi. Antropologi ingin membuktikan dengan melakukan berbagai penelitian terhadap kera dan monyet di seluruh dunia.

2.1.3 Definisi Operasional Antropologi

Antropologi adalah suatu ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk hidup dan makhluk sosial dan bagaimana perkembangannya serta perilaku dan keanekaragamannya.

2.1.4 Instrumen Variabel Antropologi

Variabel

Dimensi

Indikator

A

N

T

R

O

P

O

L

O

G

I

Ilmu

Makhluk hidup

  • Sosial
  • Eksakta

  • Manusia
  • Hewan
  • Tumbuhan

2.2 Definisi Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan adalah suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapan yang dipegang teguh secara bersama oleh semua anggota suatu masyarakat

2.2.1 Definisi Etimologis Kebudayaan

Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal atau hal-hal yang berhubungan dengan akal manusia.

2.2.2 Definisi Konseptual Kebudayaan

Para ahli mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut:

J.P.H. Dryvendaf memberikan pendapat mengenai definisi kebudayaan, bahwa kebudayaan itu adalah kumpulan dari letusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu mansyarakat tertentu.

R. Linton mendefinisikan kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil dari perilaku tersebut, yang kemudian unsur-unsur pembentukannya didukung serta diteruskan oleh kelompok masyarakat tertentu..

Sidi Gazalba memberikan gambaran yang lain tentang kebudayaan dengan mengatakan bahwa kebudayaan adalah cara berfikir dan merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segala kegiatan manusia yang membentuk kesatuan social dengan suatu ruang dan suatu waktu.

Moh. Hatta memberikan definisi singkat mengenai apa itu kebudayaan yang mengatakan kebudayaan itu adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.

Dalam buku “Age of The GodsDawson memberikan definisi mengenai konsep kebudayaan bahwa kebudayaan itu adalah cara hidup bersama (culture is common way of life).

2.2.3 Definisi Operasional Kebudayaan

Kebudayaan adalah cara berfikir dan segala tingkah laku dan perilaku yang dimiliki oleh manusia yang bedasarkan pengertian pada norma, adat-istiadat dan cara hidup manusia di suatu tempat tertentu.

2.3 Definisi Masyarakat

2.3.1 Definisi Masyarakat Etimologis

Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak, yang artinya suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.

2.3.2 Definisi Masyarakat

Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan

menghasilkan kebudayaan.

Definisi Masyarakat menurut para ahli :

Menurut Smith, Stanley dan Shores, masyarakat adalah suatu kelompok individu-individu yang terorganisasi serta berfikir tentang diri mereka sendiri sebagai suatu kelompok yang berbeda.

Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita gan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

Menurut W F Connell, masyarakat adalah suatu kelompok orang yang berpikir tentang diri mereka sendiri sebagai kelompok yang berbeda, diorganisasi, sebagai kelompok yang diorganisasi secara tetap untuk waktu yang lama dalam rintang kehidupan seseorang secara terbuka dan bekerja pada daerah geografis tertentu.

2.3.3 Definisi Operasional

Masyarakat adalah kumpulan individu yang diorganisasi dalam proses yang cukup lama, yang berpikir tentang diri mereka sendiri dan mereka hidup, bekerja sama, dan bertempat tinggal pada suatu daerah geografis tertentu dan bersama-sama membentuk kebudayaan.

2.3.4 Instrumen Variabel Antropologi

Variabel Teori Masyarakat

Dimensi

Indikator

M

A

S

Kelompok

Kelompok statis,

kemasyarakatan, sosial

, asosiasi

Y

A

R

A

Kerja sama

Kerja sama nasional dan internasional

K

A

T

Geografis

Geografi fisik, Manusia, Manusia-Lingkungan, Perencanaan dan

Pengembangan Wilayah,

Ekologi Budaya dan politik, Penelitian Resiko Bencana, Geografi Sejarah

BAB III

ANALISIS PEMBAHASAN

3.1 Unsur Bahasa Padang

Padang menggunakan bahasa Minang dan Indonesia sebagai bahasa sehari-harinya. Bahasa Minangkabau atau Baso Minang adalah salah satu anak cabang bahasa Austronesia yang dituturkan khususnya di wilayah Sumatra Barat, bagian barat propinsi Riau serta tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia.

Terdapat dua kontroversi mengenai Bahasa Minangkabau dengan bahasa Melayu. Sebagian pakar bahasa menganggap bahasa ini sebagai dialek Melayu, karena banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan didalamnya. Sedangkan yang lain justru beranggapan bahasa ini merupakan bahasa mandiri yang berbeda dengan Melayu.

Secara historis, daerah sebar tutur Bahasa Minangkabau meliputi bekas wilayah kekuasaan Kerajaan Pagaruyung yang berpusat di Batusangkar, Sumatra Barat.

Dialek bahasa Minangkabau sangat bervariasi, bahkan antar kampung yang dipisahkan oleh sungai sekalipun sudah mempunyai dialek yang berbeda. Perbedaan terbesar adalah dialek yang dituturkan di kawasan Pesisir Selatan dan dialek di wilayah Mukomuko, Bengkulu.

Untuk komunikasi antar penutur bahasa Minangkabau yang sedemikian beragam ini, akhirnya dipergunakanlah dialek Padang sebagai bahasa baku Minangkabau atau disebut Baso Padang atau Baso Urang Awak. Bahasa Minangkabau dialek Padang inilah yang menjadi acuan baku (standar) dalam menguasai bahasa Minangkabau.

Bahasa minangkabau memiliki sepuluh dialek yang berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya. Tidak ada perbedaan yang mendasar antara bahasa Minangkabau dengan Bahasa Indonesia baik dalam bentuk maupun tatabahasanya. Perbedaan yang terjadi hanya pada ejaan terutama dalam pemakaian Vowel. Vowel a dan e dalam Bahasa Indonesia menjadi "o" dalam Bahasa Minangkabau.

Dalam bahasa Minangkabau, ada huruf mati yang dihilangkan atau dipertukarkan, misalnya dalam perkataan habis. huruf h dihilangkan dan huruf s diganti dengan huruf h sehingga menjadi abih, manis menjadi manih, hangus menjadi anguih.

Ada juga beberapa daerah menghilangkan r pada suku kata kedua, umpamanya garam menjadi ga-am, beras menjadi bareh atau ba-eh dan sebagainya.

3.2 Sistem Teknologi dan Alat Produksi

Bendi merupakan salah satu alat transportasi tradisional yang masih bertahan di Padang. Bendi biasanya para bendi mangkal di depan Padang Theatre.

Zaman dulu, sebelum orang-orang mengenal mobil, kendaraan pribadi adalah bendi. Punya bendi pribadi sudah setara dengan punya mobil pribadi. Sampai sekarang, alat transport yang digerakkan oleh tenaga kuda ini masih mempunyai pelanggan setia di tengah maraknya transportasi modern yang tentunya lebih cepat.

Pedati adalah alat transportasi yang digerakkan oleh kerbau. Penampakannya mirip dengan bendi, tapi agak lebih tinggi. Biasanya pedati digunakan untuk membawa barang yang berat. Sekarang, sulit sekali menemukan pedati di kota Padang.

Kota ini terkenal akan masakan Padang, seperti Gulai, Rendang, Karupuak Balado dan Sate Padang. Restoran Padang banyak terdapat di seluruh kota besar di Indonesia. Meskipun begitu yang dinamakan sebagai masakan Padang sebenarnya dikenal oleh suku Minangkabau secara umum.

Rumah adat Padang (Sumatra Barat) disebut Rumah Gadang. Rumah adat asli setiap tiangnya tidaklah tegak lurus atau horizontal tapi mempunyai kemiringan. Ini disebabkan oleh orang dahulu yang datang dari laut hanya tahu bagai mana membuat kapal. Rancangan kapal inilah yang ditiru dalam membuat rumah. Rumah adat jugat tidak memakai paku tapi memakai pasak kayu. Ini disebabkan daerah Sumatera Barat rawan terhadap gempa, baik vulkanik maupun tektonik. Jika dipasak dengan kayu setiap ada gempa akan semakin kuat mengikatnya.

Senjata tradisional Padang (Sumatera Barat) adalah Keris. Keris biasanya dipakai oleh kaum laki-laki dan diletakkan di sebelah depan, saat sekarang hanya dipakai bagi mempelai pria. Berbagai jenis tombak, pedang panjang, sumpit juga dipakai oleh raja-raja Minangkabau dalam menjaga diri mereka.

Dalam dunia kuliner, Sumatra Barat terkenal dengan masakan Padang dan restoran Padang. Masakan Padang yang terkenal dengan citarasa yang pedas dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru Nusantara, dan dapat ditemukan juga di luar negeri.Beberapa contoh makanan dari Sumatra Barat yang sangat populer adalah Rendang, Sate Padang, Dendeng Balado, Ayam Pop, Soto Padang, dan Bubur Kampiun. Selain itu, Sumatra Barat juga memiliki ratusan resep, seperti Galamai, Wajik, Kipang Kacang, Bareh Randang, Dakak-dakak, Rakik Maco, Karupuak Balado dan Karupuak Sanjai. Makanan ciri khas di Padang untuk dijadikan buah tangan bengkuang dan karupuak balado.

3.3 Sistem Mata Pencaharian

Kota Padang berawal dari pemukiman di tepi air, tepatnya di muara Sungai Batang Arau ke Samudera Hindia. Kota Padang dulu merupakan sebuah perkampungan nelayan kecil. Penduduk pada waktu itu terdiri atas orang-orang Rupit dan Tirau (Non Minangkabau). Mereka bekerja sebagai nelayan mengarungi samudera dengan kapal-kapal kecil mereka yang disandarkan di bibir muara. Ada juga sebagian yang bekerja sebagai petani garam dan pedagang.

Pada abad ke–14 (1340-1375) Kota Padang dikenal sebagai kampung nelayan dengan sebutan Kampung Batung yang diperintah oleh Penghulu Delapan Suku. Tidak ada data yang pasti siapa yang memberi nama kota ini Padang.

Diperkirakan Kota Padang pada zaman dahulu berupa sebuah dataran atau padang yang sangat luas yang ditumbuhi semak-semak kecil, rumput-rumput, lalang, sikejut dan sebagainya. Oleh sebab itu orang-orang yang datang pertama kali memberi nama kota ini Padang.

3.4 Organisasi Sosial

Sistem sosial masyarakat Padang yang matrilineal, yaitu suatu sistem sosial yang mengikuti garis keturunan dari pihak ibu. Suatu sistem sosial yang termasuk langka didunia ini sehingga menarik minat para ahli dan peneliti.
Sistem matrilineal menurut ahli antropologi merupakan suatu sistem sosial masyarakat tertua yang telah lahir jauh sebelum lahirnya sistem patrilineal yang berkembang sekarang.

Sistem ini akan tetap kuat dan berlaku dalam masyarakat Minangkabau sampai sekarang, dia tidak akan mengalami evolusi, sehingga menjadi sistem patrilineal. Sistem ini menjadi langgeng dan mapan karena sistem ini memang sejiwa dengan adat Minangkabau yang universal, yang meliputi seluruh segi kehidupan manusia, baik kehidupan secara individu maupun kehidupan bermasyarakat.

Sistem kekerabatan di Padang (Minangkabau) adalah sebagai berikut:

1. Keturunan dihitung menurut garis ibu

2. Suku dibentuk menurut garis ibu

3. Pembalasan dendam merupakan tata kewajiban bagi seluruh suku

4. Kekuasaan di dalam suku, menurut teori terletak di tangan ibu tetapi jarang dipergunakan.

5. Tiap-tiap orang diharuskan kawin dengan orang luar suku

6. Yang sebenarnya berkuasa adalah saudara laki-lakinya.

7. Perkawinan bersifat matrilokal yaitu suami mengunjungi rumah istri

Garis keturunan dan kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi inti dari sistem kekerabatan matrilineal ini adalah “paruik”. Setelah masuk islam di Minangkabau disebut kaum. Kelompok sosial lainnya yang merupakan pecahan dari paruik adalah “jurai”.

Interaksi sosial yang terjadi antara seseorang, atau seseorang dengan kelompoknya, secara umum dapat dilihat pada sebuah kaum. Pada masa dahulu mereka pada mulanya tinggal dalam sebuah rumah gadang. Bahkan pada masa dahulu didiami oleh berpuluh-puluh orang. Ikatan batin sesama anggota kaum besar sekali dan hal ini bukan hanya didasarkan atas pertalian darah saja, tetapi juga di luar faktor tersebut ikut mendukungnya.

Beberapa hal yang perlu dikemukakan yang berkaitan dengan perkawinan ini adalah sebagai berikut:

1. Inisiatif datang dari pihak keluarga perempuan

2. Calon menantu cenderung dicari hubungan keluarga terdekat

3. Setelah perkawinan suami tinggal di rumah isteri

Tali kekerabatan antara keluaraga istri dengan keluarga rumah gadang suami setelah perkawinan dan juga sebaliknya.

3.5 Sistem Pengetahuan

Dalam sistem pengerahuan masyarakat Padang sangat berkaitan eratdengan pola keturunan dan pewarisan adat, suku Minang menganut pola matrilineal, yang mana hal ini sangatlah berlainan dari mayoritas masyarakat dunia menganut pola patrilineal. Terdapat kontradiksi antara pola matrilineal dengan pola pewarisan yang diajarkan oleh agama Islam yang menjadi anutan hampir seluruh suku Minang. Oleh sebab itu dalam pola pewarisan suku Minang, dikenallah harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Harta pusaka tinggi merupakan harta turun temurun yang diwariskan berdasarkan garis keturunan ibu, sedangkan harta pusaka rendah merupakan harta pencarian yang diwariskan secara faraidh berdasarkan hukum Islam.

Suku Minang terkenal sebagai suku yang terpelajar, oleh sebab itu pula mereka menyebar di seluruh Indonesia bahkan manca-negara dalam berbagai macam profesi dan keahlian, antara lain sebagai politisi, penulis, ulama, pengajar, jurnalis, dan pedagang. Berdasarkan jumlah populasi yang relatif kecil (3% dari penduduk Indonesia), Minangkabau merupakan salah satu suku tersukses dengan banyak pencapaian. Majalah Tempo dalam edisi khusus tahun 2000 mencatat bahwa 6 dari 10 tokoh penting Indonesia di abad ke-20 merupakan orang Minang.

3.6 Sistem Religi

Mayoritas penduduk Sumatra Barat beragama Islam. Selain itu ada juga yang beragama Kristen di Kepulauan Mentawai, serta Hindu dan Buddha yang pada umumnya adalah para pendatang.

3.7 Kesenian Padang

Nuansa Minangkabau yang ada di dalam setiap musik Padang yang dicampur dengan jenis musik apapun saat ini pasti akan terlihat dari setiap karya lagu yang beredar di masyarat. Hal ini karena musik Minang bisa diracik dengan aliran musik jenis apapun sehingga enak didengar dan bisa diterima oleh masyarakat. Unsur musik pemberi nuansa terdiri dari instrumen alat musik tradisional saluang, bansi, talempong, rabab, dan gandang tabuik.

Musik Minangkabau berupa instrumentalia dan lagu-lagu dari daerah ini pada umumnya bersifat melankolis. Hal ini berkaitan erat dengan struktur masyarakatnya yang memiliki rasa persaudaraan, hubungan kekeluargaan dan kecintaan akan kampung halaman yang tinggi ditunjang dengan kebiasaan pergi merantau.

Industri musik di Sumatra Barat semakin berkembang dengan munculnya seniman-seniman Minang yang bisa membaurkan musik modern ke dalam musik tradisional Minangkabau. Perkembangan musik Minang modern di Sumatra Barat sudah dimulai sejak tahun 1950-an ditandai dengan lahirnya Orkes Gumarang.

Tari tradisi bersifat klasik yang berasal dari Sumatera Barat yang ditarikan oleh kaum pria dan wanita umumnya memiliki gerakan aktif dinamis namun tetap berada dalam alur dan tatanan yang khas. Kekhasan ini terletak pada prinsip tari Minangkabau yang belajar kepada alam, oleh karena itu dinamisme gerakan tari-tari tradisi Minang selalu merupakan perlambang dari unsur alam. Pengaruh agama Islam, keunikan adat matrilineal dan kebiasan merantau masyarakatnya juga memberi pengaruh besar dalam jiwa sebuah tari tradisi Minangkabau.

Macam-macam tari tradisional dari Sumatra Barat meliputi Tari Piring, Tari Payung, Tari Randai, Tari Pasambahan, dan Tari Indang.

Seni tari tradisional Pencak Silat dari Minangkabau merupakan penggabungan dari gerakan tari dan seni beladiri khas Minang. Pencak Silat di Minangkabau memiliki beberapa aliran, diantara nya aliran Harimau Kumango.Tarian ini biasanya sudah diajarkan kepada kaum pria di Minangkabau semenjak kecil hingga menginjak usia akil baligh (periode usia 6 hingga 12 tahun) untuk dijadikan bekal merantau. Saat ini seni tari pencak silat sudah mendunia dengan terbentuknya federasi pencak silat sedunia IPSF (International Pencak Silat Federation).

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kami menyimpulkan dari pembahasan kami tentang budaya padang, dari segi bahasa padang memiliki bahasa yang unik dengan kata lain bahasa yang khas dari daerah tersebut dengan nada dan volume suara yang apabila mekera berbicara kita langsung bisa tahu bahwa orang itu adalah orang padang. Mengenai teknologi dan alat produksi kami menyimpulkan bahwa daerah padang masih kental dengan kebudayaan mereka sehingga mereka menganggap bahwa mempunyai Bendi sama dengan mempunyai mobil dan orang padang banyak menggunakan bendi sebagai alat produksi dan merupakan teknologi dari jaman dulu sampai sekarang. Mata pencahariannya masih seperti dulu banyak orang yang menjadi nelayan di pinggiran laut. Salah satu anggota kelompok kami orang padang dan dia melihat di pinggiran jalan dekat-dekat dengan pantai banyak orang yang bermata pencaharian sebagai pedagang telor penyu. Dari segi organisasi sosial padang memiliki suatu keunikan di bandingkan dengan daerah lain yaitu dari sistem perkawinannya yang kita bisa lihat dari beberapa contoh di atas, kami melihat yang paling inti adalah pasangan yang mau menikah harus menikah dengan suku lain di larang antar suku. mengikuti ketururan dari ibu atau di sebut matrilineal. Garis kekerabatan dan kelompok-kelompok masyarakat kita lihat dari syarat-syarat perkawinannya Inisiatif datang dari pihak keluarga perempuan, Calon menantu cenderung dicari hubungan keluarga terdekat, setelah perkawinan suami tinggal di rumah isteri. Sistem Religi Mayoritas penduduk Sumatra Barat beragama Islam. Selain itu ada juga yang beragama Kristen di Kepulauan Mentawai, serta Hindu dan Buddha yang pada umumnya adalah para pendatang. Kesenian Padang Nuansa Minangkabau yang ada di dalam setiap musik Padang yang dicampur dengan jenis musik apapun saat ini pasti akan terlihat dari setiap karya lagu yang beredar di masyarat. Hal ini karena musik Minang bisa diracik dengan aliran musik jenis apapun sehingga enak didengar dan bisa diterima oleh masyarakat. Unsur musik pemberi nuansa terdiri dari instrumen alat musik tradisional saluang, bansi, talempong, rabab, dan gandang tabuik.

4.2 Saran

Saran yang bisa kelompok kami berikan adalah terus membangun dan melestarikan kebudayaan Minang (Padang) agar masyarakat yang keturunan-keturunan selanjutnya mencintai kebudayaan tersebut, mampu menjaga dan menurunkan kebudayaan yang ada dari jaman dahulu supaya tetap lestari walaupun masuknya budaya dan berkembangnya teknologi. Sebagai manusia bangsa Indonesia, kita harus mampu menghargai kebudayaan-kebudayaan yang ada di negeri kita, tidak hanya kebudayaan Padang saja, tetapi juga kebudayaan yang lainnya.

Masyarakat Padang harus menanamkan budaya Padang yang tentunya harus dimodifikasi dengan perkembangan-perkembangan yang ada sehingga tidak tertinggal, namun juga tidak boleh meninggalkan ciri khas dari kebudayannya.

DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org

id.wikipedia.org/wiki/Antropologi

http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat

id.wikipedia.org/wiki/Budaya

www.lapan.go.id

http://palantaminang.wordpress.com/sejarah-alam-minangkabau/f-sistem-kekerabatan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Matrilineal

www.padang.go.id

id.wikipedia.org/wiki/Padang

tourism.padang.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=14&Itemid=28 - 12k –

http://64.203.71.11/kompas-cetak/0502/24/sumbagut/1579462.htm

id.wikipedia.org/wiki/Sumatra_Barat

www.cimbuak.net/content/view/37/7/

id.wikipedia.org/wiki/Matrilineal

3 komentar:

  1. info tentang padangnya lengkap banged nih, dah dirangkumin semua

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Lengkap banget , makasih ya .. izin copas buat tugas ^^

    BalasHapus